Jenis-Jenis Barcode dan Penempatan yang Tepat Pada Kemasan

Anda tentu sering melihat gambar yang terdiri dari rangkaian garis dan angka pada sebuah kemasan. Gambar tersebut adalah kode batang Label Barcode yang merupakan sekumpulan data optik yang dapat dibaca oleh mesin. Barcode memiliki fungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu produk, umumnya untuk memindai informasi harga pada suatu produk.

Pada awalnya barcode digunakan untuk sistem otomatis pada sistem pemeriksaan swalayan. Namun saat ini berkembang lebih luas lagi untuk berbagai kegunaan dengan biaya produksi yang lebih murah. Saat ini untuk aktifitas belanja online paling umum ditemukan pada stiker label jasa pengiriman yang ditempel pada sebuah paket kiriman. Hal ini akan mempermudah proses pengiriman dan pemindaian data dengan cepat.

Hampir semua produk yang terdapat pada toko ritel modern, diwajibkan untuk memiliki barcode produk. Hal ini sangat penting bagi produsen dan penjual untuk mendata dan melacak produk, seperti asal-usul produk dan informasi penting terkait produk. Sekaligus mempermudah pengelola toko ritel untuk memindai harga barang dan data lain terkait produk tersebut.

Jenis-Jenis Barcode dan Penempatan yang Tepat Pada Kemasan

Jenis-jenis Barcode

Barcode terdiri dari dua jenis, yaitu linear code dan matrix code. Linear code adalah barcode satu dimensi (1D). Dalam jenis linear code sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  1. Universal Product Code (UPC)

Jenis barcode yang memiliki fungsi untuk melacak produk yang ada pada toko. Code ini biasanya merupakan rangkaian 12 digit angka unik.

  1. Interleaved 2 of 5 (ITF)

Jenis barcode yang terdiri dari 14 digit angka dan menggunakan set ASCII lengkap. Umumnya, barcode ini digunakan untuk industry dan laboratorium.

  1. Code 128

Code 128 merupakan kode pendukung unutuk semua karakter ASCII 128, dan memiliki kelebihan menyimpan beragam informasi. Barcode code 128 ini biasanya digunakan untuk sistem manajemen pergudangan dan pengiriman.

  1. Code 39

Code 39 adalah jenis barcode alfanumerik dengan macam-macam panjang baris dan juga terdiri dari angka, huruf dan karakter spersial.

Kemudian jenis barcode matrix code yang merupakan kode dengan bentuk dua dimensi (2D). Jenis matrix code ini lebih unggul dibanding dengan linear code, karena dinilai mampu menyimpan ratusan karakter di dalamnya. Adapun jenis-jenis dari matrix code, sebagai berikut :

  1. AZTEC

Barcode jenis ini biasanya digunakan untuk industry transportasi, yang memiliki peran untuk tiket atau boarding pass.

  1. PDF 417

Jensi barcode ini memiliki keunggulan untuk menyimpan data dengan kapasitas yang sangat besar, seperti foto, tanda tangan dan sidik jari.

  1. QR Code

QR code adalah jenis barcode yang saat ini sering dijumpai. Barcode jenis ini terkenal dengan kemampuan menyimpan banyak data, seperti numerik, alfanumerik, byte/biner, hingga kanji.

Penempatan Barcode label yang Benar Pada Kemasan

Umumnya barcode label akan ditempel pada sebuah kemasan produk, untuk memberikan data terkait produk tersebut. Penempatan barcode sebaiknya diletakan pada bagian belakang kemasan, atau sisi paling bawah dari kemasan. Ditempatkan dibawah agar tidak menutup informasi terkait produk yang tertera pada kemasan.

Tinggalkan komentar