Dalam salah satu pidatonya, Calon Presiden RI Anies Baswedan menekankan pentingnya mencapai satu kesemakmuran bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah berhasil melewati fase-fase penting seperti menjadi satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa persatuan, serta menjadi satu negara kesatuan yang memiliki kedaulatan wilayah. Namun, tantangan berikutnya adalah mencapai kesemakmuran yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam konteks ini, Anies Baswedan menyuarakan pentingnya mengatasi ketimpangan harga yang nyata antar wilayah di Indonesia. Ketimpangan harga ini seringkali disebabkan oleh kurangnya akses, distribusi, fasilitas logistik, dan layanan finansial di beberapa daerah. Hal ini menyebabkan perbedaan harga yang signifikan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Perbedaan harga yang signifikan antar wilayah dapat memiliki dampak yang merugikan. Pertama, ketimpangan harga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu. Jika harga-harga barang dan jasa di suatu wilayah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain, maka ini akan mengurangi daya beli masyarakat setempat. Akibatnya, perekonomian daerah tersebut tidak akan berkembang secara optimal.
Kedua, ketimpangan harga juga dapat meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi antar wilayah. Daerah-daerah yang harga-harganya lebih tinggi akan memiliki akses yang lebih baik terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan, sementara daerah-daerah dengan harga yang lebih rendah akan tertinggal dalam hal akses terhadap barang dan jasa tersebut. Ini dapat memperburuk kesenjangan antar daerah dan menciptakan disparitas dalam taraf hidup penduduk.
Oleh karena itu, upaya untuk mencapai kesemakmuran dan kesetaraan harga perlu menjadi agenda penting pemerintah. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan meningkatkan akses, distribusi, dan fasilitas logistik di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah dapat mengembangkan infrastruktur yang memadai, termasuk transportasi dan jaringan logistik yang baik, sehingga barang-barang dapat didistribusikan dengan efisien ke seluruh penjuru negeri.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat layanan finansial di daerah-daerah yang masih kurang berkembang. Dengan meningkatkan akses ke lembaga keuangan dan perbankan, masyarakat di wilayah terpencil atau pedalaman dapat lebih mudah mengakses modal usaha, pinjaman, dan produk-produk keuangan lainnya. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dan mengurangi disparitas harga.
Selain tindakan dari pemerintah, peliberalisasi perdagangan dan peningkatan investasi di daerah-daerah terpencil juga dapat membantu mengatasi ketimpangan harga. Dengan adanya investasi yang lebih merata, daerah-daerah yang selama ini kurang berkembang akan mendapatkan akses terhadap teknologi, pelatihan, dan modal yang diperlukan untuk mengembangkan usaha dan industri lokal. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tersebut.
Peliberalisasi perdagangan juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi ketimpangan harga. Dengan mengurangi hambatan perdagangan antar wilayah, barang-barang dari daerah yang memiliki harga lebih rendah dapat dengan lebih mudah mengalir ke daerah lain yang memiliki harga lebih tinggi. Ini akan membantu mengurangi perbedaan harga dan memberikan pilihan yang lebih luas bagi konsumen.
Selain itu, peliberalisasi perdagangan juga dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Dengan persaingan yang lebih terbuka, produsen lokal akan dihadapkan pada tekanan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi mereka. Akibatnya, mereka akan mampu menghasilkan barang dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen.
Peningkatan investasi di daerah-daerah terpencil juga merupakan langkah penting dalam mengatasi ketimpangan harga. Dengan mengalokasikan investasi ke daerah-daerah yang selama ini kurang berkembang, akan terjadi pengembangan infrastruktur, pendirian pabrik atau industri, serta peningkatan akses terhadap sumber daya manusia yang berkualitas. Ini akan menciptakan peluang ekonomi baru dan menggerakkan roda perekonomian di daerah-daerah tersebut.
Dalam upaya mencapai kesemakmuran dan kesetaraan harga, Anies Baswedan butuh partisipasi aktif dari semua pihak diperlukan. Selain tindakan dari pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengatasi ketimpangan harga. Kolaborasi dan sinergi antara pihak-pihak ini akan mempercepat pencapaian tujuan bersama.